GIGIT SEKAT

GIGIT SEKAT (GIGI SEHAT ANAK SEKOLAH)

Hasil capaian perawatan kesehatan gigi dan mulut anak sekolah Puskesmas Batumarmar di tahun 2019 di dapatkan dari target 55% hanya mencapai 18,59%. Maka dari ini, Puskesmas Batumarmar ingin meningkatkan perawatan kesehatan gigi dan mulut pada tingkat sekolah melalui inovasi, sehingga terciptalah inovasi “GIGIT SEKAT” untuk menunjang tercapainya target kesehatan gigi dan mulut pada tingkat sekolah, agar terciptanya kesehatan gigi dan mulut yang maksimal. Kesehatan gigi dan mulut memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Anak usia sekolah dasar masuk dalam kelompok usia rawan penyakit gigi dan mulut, melalui upaya kesehatan gigi sekolah pemerintah berusaha memutus rantai terjadinya penyakit gigi dan mulut terutama karies. Upaya ini diwujudkan dalam kegiatan UKGS yang pelaksanaannya terintegrasi dengan UKS. Pertama-tama pihak puskesmas terutama dokter gigi dan perawat gigi melakukan koordinasi dengan tim UKS dalam menentukan jadwal kegiatan UKGS. Kemudian melakukan sosialisasi dengan mengadakan pertemuan lintas sektor yang dihadiri oleh FORPIMKA, perangkat desa, dan seluruh kepala sekolah se kecamatan batumaramar. Setelah dilakukan pertemuan tersebut, maka mempersiapkan berkas yang akan dibawa ( SPPD, daftar hadir, buku kegiatan). Kemudian mempersiapkan alat untuk periksa gigi dan bahan penyuluhan yang akan dibawa, dan petugas dari puskesmas berangkat ke SD/MI yang dituju. Sesampai di Sekolah, petugas langsung menemui kepala sekolah untuk meminta ijin memulai kegiatan. Kemudian menggumpulkan siswa kelas 1 sekolah dasar didalam kelas untuk dilakukan penyuluhan dan pemeriksaan gigi dan mulut. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan demontrasi dengan memperlihatkan video tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kemudian melakukan pemeriksaan gigi serta mencatat siswa yang perlu dilakukan perawatan untuk dirujuk ke Puskesmas dan memberi tahu guru tentang hasil pemeriksaan dan mendokumentasikan kegiatan. Bersama guru menentukan jadwal rujukan siswa ke puskesmas dan petugas mengisi buku tamu dan meminta tanda tangan SPPD dan buku kegiatan. Siswa yang sudah tercatat kemudian di jemput dengan menggunakan mobil desa, sesampaikan di Puskesmas langsung dilakukan perawatan sesuai indikasi dari masing siswa. Setelah seluruh siswa telah mendapatkan perawatan maka siswa tersebut di antar kembali ke sekolah masing-masing dengan menggunakan mobil desa.